Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar - Bagi Anda yang merasa sudah terlalu tua sehingga enggan dan malu untuk duduk di majelis ilmu guna menimba ilmu maka Simaklah kisah-kisah teladan ulama pada masa silam
Para ulama zaman dahulu tidak pernah merasa malu untuk menuntut atau mencari ilmu. Mereka tidak pernah putus asa untuk mencari ilmu dan belajar walaupun sudah lanjut usia.
Ada yang masih dini, ada yang berusia 30 tahun, bahkan ada yang sudah berusia senja sekitar 60 sampai 80 tahun. Mereka semua masih mau untuk mencari ilmu agama.
Mengapa demikian?
Hal tersebut bukanlah sebuah kesengajaan, akan tetapi mereka baru mengenal agama Islam.
Walaupun demikian mereka-mereka inilah yang menjadi ulama besar pada masanya, karena ketekunan dan semangat yang tinggi untuk belajar ('uluwwul himmah) mereka miliki.
Perlu Anda ketahui bahwa, menuntut ilmu agama Islam adalah termasuk amalan yang sangat mulia
Menuntut ilmu agama adalah sebuah amalan yang paling mulia setelah amal-amal wajib, sehingga posisi orang yang memiliki ilmu agama lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya daripada orang yang rajin ibadah ('Abid) tetapi sedikit ilmu agamanya, sehingga ada sebuah hadis yang menggambarkan posisi keutamaan ahli ilmu dibanding dengan ahli ibadah laksana Rembulan Dan Bintang
Mencari atau menuntut ilmu agama adalah sebuah kewajiban dan bernilai ibadah, mendiskusikannya atau muzakaroh dinilai sebagai tasbih, dan membahas ilmu agama dihitung-hitung jihad, sedangkan mengajarkan ilmu agama bernilai sedekah, bersungguh-sungguh di dalam belajar ilmu agama kepada orang yang ahli agama maka hal tersebut bernilai taqarrub ilallah (mendekatkan diri pada Allah)
Mari kita lihat, bagaimana para imam imam muslim mencurahkan segenap daya dan upaya di dalam menghasilkan sebuah ilmu sehingga Imam As Syafii dalam kitab Diwan Syafi'i berkata tidak ada sesuatu yang lebih utama setelah melakukan hal yang wajib kecuali menuntut ilmu
Banyak teladan dari ulama-ulama muslim yang bisa kita ambil dan bisa kita tiru sejarah dan tingkah lakunya di dalam menuntut ilmu agama
Kita ambil contoh sahabat Abu Hurairah beliau masuk Islam sudah di usia senja dan termasuk kategori sahabat yang akhir masuk Islam akan tetapi dari beliaulah hadis-hadis dari Nabi banyak diriwayatkan atau disandarkan kepadaNya
Dan inilah nasehat dan contoh dari para ulama untuk kita semua sebagai motivasi menuntut ilmu
1. Abdullah Ibnul Mubarok
Na’im bin Hammad, ia berkata bahwa ada yang bertanya pada Ibnul Mubarok, "Sampai kapan engkau menuntut ilmu?" "Sampai mati insya Allah", jawab Ibnul Mubarok.
2. 'Amr ibnu Al 'Alaa'
Dari Ibnu Mu'adz, ia berkata bahwa ia bertanya pada Abu 'Amr ibnu Al 'Alaa', "Sampai kapan waktu terbaik untuk belajar bagi seorang muslim?""Selama hayat masih dikandung badan", jawab beliau.
3. Syaikh ‘Izzuddin bin ‘Abdis Salam
Beliau adalah ulama yang sudah sangat tersohor dan memiliki lautan ilmu. Pada awalnya, Imam Al 'Izz sangat miskin ilmu dan beliau baru sibuk belajar ketika sudah berada di usia senja.
Semoga Tulisan Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk selalu aktif menambah ilmu agama dari hari kehari dan menjadi gerbang menatap masa depan yang cerah. Amiin
Semoga Tulisan Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk selalu aktif menambah ilmu agama dari hari kehari dan menjadi gerbang menatap masa depan yang cerah. Amiin