Bagaimana semangatnya para ulama dalam menulis?
Dalam sejarah islam ketika terjadi perang salib, jutaan karya tulis para ulama di bumi hanguskan
Begitu juga ketika terjadi invasi bangsa mongol yang dipimpin oleh hulagu khan yang terjadi pada tahun 1257 masehi
Terjadi pembumi hangusan karya tulis para ulama islam dengan cara menghanyutkan seluruh karya tulis para ulama ke sungai Tigris, sehingga pelaku sejarah ada yang berkata "begitu banyaknya tumpukan karya ulama islam yang dihanyutkan di sungai Tigris, hingga tumpukan karya ulama itu bisa dibuat jembatan untuk dilalui pasukan tentara menyeberangi sungai Tigris.
Bisa anda bayangkan betapa banyaknya karya tulis yang dihasilkan oleh para ulama zaman dulu
Kita ambil contoh imam ibnu Jauzi, beliau adalah ulama yang memiliki karya tulis dalam berbagai bidang disiplin ilmu
Ibnul warid mengomentari hasil karya tulis ibnul jauzi. beliau berkata "apabila lembaran-lembaran kitab/buku yang telah berhasil ditulis oleh ibnu jauhi dikumpulkan, lalu hasil karya tulis tersebut dibandingkan dengan umur ibnul jauzi, maka dapat dihasilkan sebuah perkiraan "rata-rata ibnul jauzi menulis dalam sehari sebanyak 9 buah buku seukuran buku tulis
Bisa anda bayangkan, betapa semangatnya para ulama-ulama terdahulu dalam menghasilkan karya tulis.
Betapa tulisan para ulama terdahulu banyak menginspirasi dan mencerahkan sang pembaca di dalam melihat dunia
Maka dari itu marilah kita menulis
Ini nih tips supaya anda gemar menulis
Agar aktivitas menulis kita dapat menumbuhkan sebuah semangat dan komitmen yang kuat, mari kita niatkan menulis sebagai ajang menebar dan menularkan kebaikanSemoga bermanfaat.