Berbagi cara lewat Tips & Trik

Ataeh memberikan uraian tentang CARA/KIAT/TRIK yang TEPAT untuk mempermudah anda

Semua Tentang Blogspot

Mengupas tentang Masalah Blog dan yang berhubungan dengan blog

Berbagi Template

Share template baik yang Premium atau Non Premium yang sudah pasti SEO

Kisah Thomas Alva Edison Sang Penemu Lampu Pijar

Kisah Thomas Alva Edison Sang Penemu Lampu Pijar - Sekarang kita semua menikmati terangnya malam hari walaupun tanpa sang Rembulan. Tahukah Anda Ternyata kita mempunyai hutang Budi sama Thomas Alva Edison?

Siapakah sebenarnya Thomas Alva Edison?

Dialah sang pembuat lampu pijar yang sebelumnya pernah diciptakan oleh Sir Joseph Wilson Swan, akan tetapi lampu pijar yang diciptakan oleh Sir Joseph Wilson Swan hanya bertahan selama 13,5 jam.  Berbeda dengan ciptaan Thomas Alva Edison yang mampu bertahan selama 40 jam.

Karena hasil ciptaan lampu pijar yang dapat menyala selama 40 jam, akhirnya Thomas Edison dianggap sebagai penemu lampu pijar.

Thomas Alva Edison pernah berkata "betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai kepada keberhasilan"

Thomas Alva Edison sebelum akhir hayatnya telah mematenkan sekitar 1093 hasil penemuannya termasuk diantaranya adalah lampu pijar, gramofon, dan kamera film

Thomas Alfa Edison Waktu Kecil

Thomas Alva Edison dilahirkan Amerika Serikat tepatnya di Di Ohio,  pada tanggal 11 Februari 1847  dengan panggilan Nama kecil Tommy

Kemampuan dia pada waktu masih kecil biasa-biasa saja Bahkan tidak Cemerlang sama sekali, tak ada kecerdasan khusus yang ada pada dirinya, Thomas Alfa Edison kecil dipanggil Tommy

Saat Tommy kecil mengenyam pendidikan di sekolah, Tommy tidak pernah mendapatkan nilai yang bagus hampir semuanya buruk

Dia tidak mampu mengikuti pelajaran yang diajarkan di sekolahnya, akhirnya pihak sekolah mengeluarkan dia karena pihak sekolah menganggap bahwa Tommy kecil sangat bodoh sekali dan semua guru angkat tangan dalam menangani Thomas Alva Edison kecil

Pada suatu hari pihak sekolah memanggil Tommy ke kantor dan memberikan Sepucuk Surat untuknya dan guru tersebut berpesan kepadanya "jangan kau buka surat ini di perjalanan berikan kepada ibumu"

Dengan perasaan riang gembira Thomas Alva Edison kecil Membawa surat tersebut pulang dan memberikannya kepada ibunya

Begitu sang Ibu menerima surat dan  membacanya maka meneteslah air matanya

Tommy kecil bertanya "Ada apa Ibu", ibunya menjawab "Kamu adalah seorang anak yang jenius dan sekolah terlalu kecil untuk menampung seorang sepertimu dan tidak ada guru yang bisa menangani kepandaianmu, Kamu anak yang jenius nak, sekolah tidak cukup baik untuk mendidik anak sehebat kamu mulai saat ini Ibu langsung yang akan mendidikmu". Ujar sang ibu

Akhirnya Tommy  pun belajar langsung kepada ibunya hari berganti hari bulan berganti bulan tahun berganti tahun tanpa harus pusing memikirkan target nilai yang harus dicapai


Thomas Alva Edison Tak Kenal Menyerah

Akhirnya Tommy kecil pun tumbuh dewasa dan banyak buku-buku ilmiah yang sudah dia baca yang membentuk kepribadian dan karakter Nya sehingga dia memiliki karakter yang besar dan semangat pantang menyerah menghadapi apapun

Hal itu bisa dilihat ketika Tommy melakukan eksperimen-eksperimen nya

Usianya yang baru menginjak umur 12 tahun Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di dalam ruang bawah tanah milik ayahnya Setahun kemudian Tommy telah berhasil membuat telegraf yang walaupun bentuk dan modelnya sangat sederhana dan primitif sekali akan tetapi walaupun begitu telegraf hasil ciptaan dia sudah bisa berfungsi

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Tomi kecil sudah mencari uang sendiri yaitu dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun kemudian kami pindah bekerja di perusahaan telegraf yaitu dia menjadi seorang operator kemudian Tommy naik jabatan
 menjadi kepala mesin telegraf di Amerika

Ketika usia Tommy 32 tahun dunia tidak lagi dalam keadaan gelap gulita ketika malam hari Tommy yang dulunya dianggap bodoh pada waktu masih kecil kini telah berhasil menciptakan bohlam lampu pijar yang merubah wajah dunia menjadi terang benderang

Kini Tommy kecil atau Thomas Alva Edison telah menjadi orang ternama dan menjadi tokoh penemu. Pada suatu hari ketika dia berkunjung ke rumah lamanya di mana ia dididik oleh seorang ibu di sana dia menemukan sebuah kertas surat lipatan di sebuah laci pada waktu itu ibunya telah meninggal dunia dia membuka dan membaca isi surat tersebut isinya berupa "putra Anda anak yang bodoh kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi"
Begitulah isi surat yang sesungguhnya yang dulu pada waktu ia masih kecil dia bawa dan diberikan kepada ibunya dulu waktu sepulang sekolah

Akhirnya Thomas Alva Edison menangis berjam-jam meratapi dan merenungi kisah kecilnya setelah membaca surat itu kemudian dia bergegas dan menulis di buku diarynya "saya Thomas Alva Edison adalah seorang anak yang bodoh yang karena seorang ibu yang luar biasa mampu menjadi seorang jenius pada abad kehidupannya"

Jika kita sekarang sedang menikmati lampu yang terang benderang, maka ingatlah bahwa lampu yang kita nikmati sekarang ini adalah buah jasa daripada Thomas Alva Edison. Akan tetapi Thomas Alva Edison tidak akan menjadi seorang yang hebat tanpa kehadiran seorang ibu yang melihat dengan cara yang berbeda cara dari pandangan kasih sayang orang tua

Jika anda sekarang atau nanti memiliki Putra atau Putri yang memiliki keterlambatan berfikir atau difabel dan mendapatkan predikat bodoh dan nakal seperti halnya Thomas Alva Edison pada waktu kecil maka siapa yang akan anda percayai?

Ibu adalah sekolahan pertama yang luar biasa

Related Posts:

Disqus Comments

NEWSLETTER SIGNUP